Rabu, 17 Maret 2010

dia lagi?

LAGI-LAGI DIA HADIR MENDTANGI KU
Bosan ak dengan ini?
dan entah bagaimana aku harus menilai mu, apa ku harus berkata kehadiran mu sangat tidak tepat hingga menbuat hati ku galau?
Apa sebaliknya kehadiran mu selalu tepat hingga aku dapat merasakan kehangatan dari mu yang sudah hilang dan tak mungkin rasanya ku rasakan dalam dunia nyata.
Ada apakah dengan ku atau ada apakah dengan mu,
Aku tak tau yang pasti ku berharap terus lah menjauh dari ku seperti saat kita jauh dan menghilang & berhentilah mendatangi ku walupun hanya dalam mimipi, aku tau mau melihat raut wajah mu lagi yang penuh kerinduan & kasih sayang, seolah kau ingin merebut ku dari orang yang selama ini lebih jauh menyagangi ku dan ku pun tau aku sangat menyagangi dia.
Dan jika kehadiran mu itu memberi tanda keberadaan mu ku berharap & berdo’a kau selalu baik-baik saja & selalu berada dengan seseorang yang bisa menyangimu & mengerti mu & jika kau masih mancari ku & menyangi aku, ku berharap
berhentilah mendatangi ku & cobalah mengeri aku

Rabu, 03 Maret 2010

Dilema KU

Entah apa yang terjadi pada diri ku?
Sudah 2th terkhir ini ak merasa “kekacauwan menyelimuti diri ku”.
Rasa “takut, khawatir ,gelisa,sedih,sendiri,sakit & iri”
Mungkin saat ini yang ku rasa, mengapa, mengapa & mengapa ak seperti ini.
Ingin rasanya ak berteriak sekencang mungkin walau tiada orang pun yang tau betapa kacaunya diri ku…
Entah apa yang harus ku lakukan?
Apakah ak harus mengeluarkan isi hati ku tanpa memikirkan persaan orang-orang yang ku kasihi?
Apakah dengan ke egoisan ku menyalahkan mereka hingga membuat kekacauwan pada diri ku? Atau
Apakah ak tetap bertahan merasakan kekacauwan ini hanya sendiri, agar tetap menjaga keharmonisan yang bersifat “kamuflase semata”, demi orang-ornag yang ku kasihi, tanpa mereka bisa mengerti ak.
Walaupun yang ku minta hanya “Peluk ak, belail ak, dengar ak dengan kasih sayang mu” dan Cobalah melihat kedalam “keluarga kecil ku”!
Itu saja yang saat ini ku butuhkan.
Dan apa yang terjadi saat ini ak hanya bisa mengatakan bahwa,
jujur ak tidak suka dengan kekacauwan yang saat ini menyelimuti ku”.